Mata ini sudah terlalu berat menampung air mata, dada ini pun sudah terlalu sakit untuk diungkapkan. Ku rasa aku tak mampu untuk menahan beban ini sendiri, terkadang aku membutuhkan seseorang disampingku untuk mendengar apa yang aku rasakan. Aku tak mampu memberikan perhatian ku demi mereka, aku tak pantas membagikan cintaku demi mereka, aku pun tak mampu tertawa di atas tangisan mereka. Seandainya aku bukan anak yang paling tua, mungkin rasanaya hati ini tidak terlalu berat memikirkankannya. Rasanya begitu berat tanpa ada orang yang selalu mendukung ku, aku merasa sendiri dengan segudang beban dipundakku. Untuk sekarang aku hanyatidak mau melihat orang tua terus menerus bersedih hanya gara-gara kelakuan adikku yang kedua, Aku capek, bahkan sangat menyesal dengan adanya dia di tengah keluarga kami, sendaianya dia buka adikku mungkin aku tidak akan pernah mengampuninya. Aku hanya ingin berusaha lebih untuk sekarang, aku ingin membuat orang tua ku bahagia dari beberapa puluh tahun berasda dalam keterpurukan, aku berjanji tidak akan membagi kebahagiaan ini bahkan cinta ini kepada yang lain sebelum keluargaku merasakannya dulu.