Itu Permohonanku

Kumandang adzan dan suara binatang malam yang menemaniku malam ini. Mengingatkanku akan masa-masa ku saat di sekolah dulu, berkumpul di sebuah mesjid untuk menunaikan sholat berjamaah. Sekolah nan jauh di daerah terpencil yang jauh dari keramaian kota. Kusyukuri saat ini adalah karena dari sekolah itu akhirnya aku bisa mengenal dia. Laki -laki yang kucintai sekarang, tulus berasal dari hati ini. Laki-laki yang sangat memahami ku apa adanya dan mencintaiku dengan sangat. Aku memahami dengan apa yang diharapkannya saat dia mengatakan hal penting bagi hubungan ini, harapan yang begitu besar dengan sifat optimis yang kuanggap sangat kuat. Aku mencintai saat dia mengatakan hal-hal itu, memberikan ku keyakinan untuk selalu bisa bersamanya. Dia membuat ku selalu bahagia, tertawa walau bosan menyerangku dengan berat. Dia menjadi sumber keceriaan dan semangat dalam hidupku, kurasa aku sangat mencintainya. Laki-laki itu membuatku melupakan yang lain selainnya, ku rasa aku ingin memilikinya. Dengarkan hati ini Tri cahyadi, aku mencintaimu... Mengharapkan mu jadi seseorang bagiku di saat sekarang atau masa depan ku... Aku mungkin tak kan bisa untuk melepaskanmu dengan mudah... Entah mengapa Tuhan menuntunku mengenalmu dengan sedalam ini, ku selalu tanyakan hal ini pada-NYA, namun tak secercah jawabanpun kudapatkan atas pertanyaan itu. Kuanggap memang itu akan selalu menjadi rahasia untukku dan dirinya.. Kuhanya berharap jangan ambil perasaan ini saat aku dan dia berharap untuk bisa bersama.. Itu permohonanku.

0 komentar:

Posting Komentar