PEMELLIHARAAN AYAM BROILER

Perkembangan sektor peternakan di Indonesia semakin meningkat sesuai bertambahnya konsumsi masyarakat terhadap daging,khususnya daging ayam yang merupakan komoditi terbesar sampai saat ini. Untuk menghasilkan produk daging yang berkualitas maka harus di perhatikan cara- cara dalam pemeliharaannya. DewAasa ini, pemeliharaan ayam sering mengamalami kegagalan produksi di kalangan peternak sehingga banyak dari peternak tidak sanggup bersaing dalam perkembangannya. Pemeliharaan ayam khususnya pada pemeliharaan Broiler merupakan pemeliharaan ayam yang lebih sederhana dibanding dengan ayam kampung atau ayam layer sekalipun. Broiler adalah ayam-ayam muda jantan atau betina yang umumnya bisa dipanen pada umur sekitar 5-6 minggu dengan berat badan sekitar 1,3 sampai 2 kg sebagai tujuan untuk penghasil daging. Sehubungan dengan waktu panen yang relatif singkat maka jenis ayam broiler ini mempersyaratkan adanya pertumbuhan yang cepat, dada lebar yang disertai timbunan daging dan warna bulu yang disenangi biasanya warna putih.
Periode pemeliharaan broiler yang umum di indonesia terdiri dari dua fase yaitu fase starter dan fase finisher. Fase starter dipelihara pada umur 1 hari sampai dengan 3 atau 4 minggu, sedangkan fase finisher dipelihara dari umur 4 atau 5 minggu sampai dipasarkan.Periode starter memerlukan protein ransum lebih tinggi (21-23%) dibanding dperiode finisher ( 19-21%) karena pada priode starter terjadi pertumbuhan yang sangat cepat dibanding dengan periode finisher.
Sebelum pemeliharaan ayam broiler perlu persiapan kandang selama 1 sampai 2 minggu sebelum anak ayam (DOC) masuk.
1. Membersihkan kanang dari bebas kotoran atau literan dengan menggunakan sekop
2. setelah bersih kandang dicuci dengan air sabun sampai bersih, lalu keringkan satu sampai 2 hari.
3.Peralatan kandang seperti tempat temapat ransum tempat minum dicuci dengan larutan desinfektan yang telah disediakan.
4. Mengukur dan menghitung luas lantai sesuai dengan jumlah broiler yang kan dipelihara.
5.Memasang sekam sebagai litter pada lantai kandang dan kemudian dipasang sekat pembatas (chick guard), diatas sekam dilapisi kertas koran.
6. Sehari sebelum ayam datang semua peralatan kandang dan perlengkapannya seperti tempat ransum,tempat minum, kertas koran, sekam, dan brooder disemprot dengan desinfektan.
7.Setelah penyemprotan selesai dan kering, nyalakan pemanas(lampu) yang dibutuhkan DOC.
8. Menyiapkan air minum yang dicampur dengan gula merah.
9. Mengeluarkan DOC dari box dan memasukkan ke dalam kandang sambil ditimbang beratnya, dihitung jumlahnya serta diseleksi penampilan dan kondisi fisiknya.
10. Biarkan DOC 30 menit di dalam kandang , jangan diberi makan atau minum, agar anak ayam dapat mengurangi stress dalam perjalanannya dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
11. Setelah 30 menit, DOC di beri air minum yang telah dicampur oleh gula merah. Kegunaan air gula untuk menggantikan energi yang hilang selama perjalanan.
12. Setelah 3 jam barulah DOC diberi ransum yang ditabur pada feed tray atau bekas tutup box anak ayam sebagai tempat ransum.

PEMELIHARAAN MINGGU PERTAMA
1. Ransum yang diberikan adlibitum dan sehari dibagi 3 kali, yaitu pagi, siang, dan sore. sedangkan air minum perlu dikontrol agar tidak kehabisan.
2. Ransum yang diberikan ditabur pada feed tray atau tutup boks selama minggu pertama, serta koran yang menutupi sekam diganti setiap hari selama minggu pertama.
3. Pada minggu pertama dilakukan vaksin ND danvaksin gumboro yang diberikan berbeda harinya, jangan dilakukan secara bersamaan.
4. Cata konsumsi ransum, bobot badan, konversi, mortalitas setiap minggunya)

PEMELIHARAAN PADA MINGGU KEDUA
Pada minggu kedua setiap harinya sama yang dilakukan pada minggu pertama yaitu pembberian ransum sehari tiga kali, air minum secukupnya dan pencatan, namun tidak dilakukan vaksinasi.

PEMELIHARAAN PADA MINGGU KETIGA
Pada minggu ketiga kegiatan setiap harinya sama dengan minggu kedua.

PEMELIHARAAN PADA MINGGU KEEMPAT
Pada minggu keempat kegiatan setiap harinya sama dengan minggu ketiga , namun pada awal minggu keempat dilakukan vaksinasi ND melalui air minum.

PEMELIHARAAN PADA MINGGU KELIMA
Pada minggu kelima kegiatannya setiap harinya sama dengan minggu ketiga . Bila bobot badan ayam telah mencapai berta untuk dipasarkan maka timbang berat badan masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar