Melihat kondisi alam yang semakin memburuk, setiap orang harus semakin waspada dengan bencana alam yang mungkin terjadi secara tiba-tiba. cuaca dan suhu udara yang tak menentu serta curah hujan yang semakin panjang. salah satu akibat yang terjadi dikarenakan efek global warming, yang sampai saat ini menjadi masalah terbesar bagi setiap negara, khususnya negara-negara berkembang seperti Indonesia. KTT yang diselenggarakan di Bali tanggal 3 Desember-14 Desember 2007 untuk membahas dampak pemanasan global. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan untuk mendiskusikan persiapan negara-negara di dunia untuk mengurangi efek gas rumah kaca. Kesepakatan yang sudah dibentuk menjadi acuan setiap negara untuk semakin memperhatikan permalasahan yang terjadi. Indonesia meruapakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah. Pulau -pulau Indonesia yang memiliki banyak Hutan menjadi faktor yang menguntungkan. maka dari itu seharusnya para penebang hutan khususnya industri yang bergerak dalam pemanfaatan kayu harus semakin manyadari dampak yang akan terjadi jika hutan gundul maka siklus yang terjadi akan terhambat dan mempengaruhi keadaan cuaca.

Efek rumah kaca yang menajadi saah satu sumbernya adalah di sektor peternakan, namun seiring berjalannya waktu, para peternak semakin menyadari dampak yang terjadi dengan mengolah limbah yang dihasilkan oleh ternak. Limbah yang diolah menjadi biogas semakin bermanfaat menjadi gas pengganti LPJ, dan dijamin keselamatannya dibanding gas LPJ subsidi yang sekarang memakan banyak korban akibat kebocoran yang banyak terjadi.

namun pemerintah belum betul-betul menggalakan penyaluran biogas ini, padahal jika tersalurkan maka sudah diperkirakan banyak masyarakat sadar bahwa sebenarnya mereka juga ikut berperan dalam pengurangan efek rumah kaca.