ORGAN REPRODUKSI SERTA FUNGSINYA

Vulva pada primata terdapat dua lapisan kulit, yaitu labia minora yang terletak di tepi vestibulumyang terbuka. Pada kera dan manusia terdapat labia mayora. Di bagian dinding ventral dari vestibula terdapat klitoris yang homolog dengan penis. Di kedua sisi vesti bulum terdapat kelenjar seks asesori yaitu kelenjar Bartholin.
Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya "pelindung" atau "selongsong") atau puki[1] adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia dan marsupilia betina, atau ke kloaka pada burung betina, monotrem, dan beberapa jenis reptil. Serangga dan beberapa jenis invertebrata juga memiliki vagina, yang merupakan bagian akhir dari oviduct. Vagina merupakan alat reproduksi pada mamalia betina, seperti halnya penis pada mamalia jantan. Vagina menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid), cervical mucus, sel exfoliated , dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat meningkatkan gairah seksual. Di dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri, 95 persen Lactobacillus, 5 persen patogen. Dalam kondisi ekosistem vagina seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu. Bila keseimbangan itu terganggu, misalnya tingkat keasaman menurun, pertahanan alamiah akan turun, dan rentan mengalami infeksi. Ketidakseimbangan ekosistem vagina disebabkan banyak faktor. Di antaranya kontrasepsi oral, penyakit diabetes melitus, antibiotika, darah haid, cairan sperma, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching), dan gangguan hormon seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause.
Cervix Uteri saluran cervix dikenal dengan nama Canalis cervicalis dan arahnya berbelok-belok dibentuk oleh annulus cervicalis. Annulus cervicalis adalah sebagai cincin yang melingkar di canalis cervicalis. Cervix uteri adalah bagian uterus dengan struktur otot sangat tebal dan sebagai gerbang yang kuat melindungi uterus dari infeksi dunia luar.
Cornua uteri tempat menempelnya atau (implantasi) zygot-embrio- foetus. Uterus Sapi
• Uterus sapi terdapat sebagian besar di ruang abdomen. Corpus uterinya sangat pendek (3-4 cm), tetapi mempunyai cornua uteri yang panjang (30-40 cm). Tidak seperti pada kuda extremitas abdominalis dari cornua uteri sapi berbentuk corong dan berhubungan dengan tuba uterina.
• Uterus Babi corpus uteri babi sangat pendek (5cm), tetapi cornua uterinya sangat panjang (1,2-1,5 m), sangat berkelok-kelok dan mudah bergerak di dalam ruang abdomen, sehingga bisa dikelirukan dengan usus halus, cervix uterinya mempunyai panjang 10cm.
• Uterus Anjing bentuk uterus anjing seperti huruf Y. Hewan dewasa yang tidak bunting mempunyai cornua uteri sepanjang 10-14cm dengan diameter 0,5-1 cm. Biasanya cornua uteri yang kanan sedikit lebih panjang dari yang kiri.

Corpus uteri tempat deposisi semen waktu IB
Siklus berahi umumnya dibagi atas 4 fase atau periode yaitu proestrus, estrus, metestru, dan diestrus. Beberapa peneliti membaginya atas dua fase, fase folikuler atau estrogenic yang meliputi proestrus dan estrus, dan fase luteal dan progestational yang terdiri dari metestrus dan diestrus. Matestrus atau postestrus dalah periode segera setelah estrus di mana corpus luteum bertambah cepat dari sel – sel granulose folikel yang telah pecah di bawah pengaruh hormone LH dari adenohypophisa. Matestrus sebgaian besar berada dibawah pengaruh hormone progesterone yang dihasilkan oleh corpus luteum. Progesteron menghambat sekresi FSH oleh adenohypophisa sehingga menghmabat folikel de Graaf yang lain dan mencegah terjadinya estrus. Diestrus dalah periode terakhir dan terlama siklus berahi pada ternak – ternak mamalia. Corpus luteum menjadi matang dan pengaruh hormone progesterone terhadap saluran reproduksi menjadi nyata.
Tuba fallopi penghubung ovarium dengan uterus, tempat terjadinya proses fertilisasi (1/3 proximal tuba fallopi)
Tuba Fallopi atau Tabung Fallopi, yang dikenal juga sebagai oviduk atau buluh rahim, adalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan ovarium mamalia betina dengan rahim Ketika sebuah ovum berkembang dalam sebuah ovarium, ia diselubungi oleh sebuah lapisan yang dikenal dengan nama follikel ovarium. Pada saat ovum mengalami kematangan, folikel dan dinding ovarium akan runtuh, membuat ovum dapat berpindah dan memasuki Tuba Fallopi. Dari sana perjalanan dilanjutkan ke arah rahim, dengan bantuan pergerakan dari cilia pada bagian dalam tuba/saluran ini. Perjalanan ini menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Jika ovum dibuahi ketika berada di dalam Tuba Fallopi, maka ia akan menempel secara normal di dalam endometrium ketika mencapai rahim, yang merupakan pertanda terjadinya kehamilan. Terkadang embrio bukannya menempel pada rahim namun menempel pada Tuba Fallopi sehingga menghasilkan kehamilan ektopik, yang lebih dikenal dengan "kehamilan di luar kandungan".
Ovarium tempat terjadinya pembentukan sel gamet (ovum) atau dinamakan oogenesis dan pembentukan hormone steroid (estrogen dan progesterone) atau steroidegenesis.
• Ovarium Kuda : kuda mempunyai 2 buah ovaria berbentuk kacang dengan ukuran jauh lebih kecil daripada testis hewan jantan. Ovarium mempunyai facies medialis dan facies lateralis. Ovarium mempunyai 2 ekstremitas, yaitu ext tubaria dan ext uterina. Jarak antara ovarium dan mulut vulva 50-55 cm.
• Ovarium ruminantia : ovarium sapi lebih kecil daripada kuda. Dan ovarium kanan biasanya lebih besar daripada yang kiri. Berbentuk oval, tidak mempunyai fossa ovarii. Terletak 40-45 cm dari pintu vulva sebelah luar. Apabila ada corpus luteum, maka lataknya superfisial, sehingga menonjol dan dapat dilihat dari permukaan luar. Corpus luteum berwarana kuning coklat.
• Ovarium babi : ovarium babi terdapat bursa ovarii, yang terbentuk dari penjuluran mesosalpinx. berbentuk bulat dan mempunyai hilus yang jelas.
• Ovarium anjing : ovarium anjing berbentuk oval. Sebelum estrus yang pertama ovarium halus dan licin. Pada anjing yang sudah beranak, permukaan ovarium kasar dan berbenjol-benjol. Margo dorsalis dan fasies lateralisnya bebas, serta menghadap ke mesosalpinx dan berhadapan dengna bursa ovarica.

0 komentar:

Posting Komentar