ANAK JALANAN
Mereka terlihat lusuh
Dengan baju kaosnya
Mengitari setiap perempatan jalan
Dengan sebuah gitar
Atau seorang anak kecil dipangkuannya
Atau sebuh Koran didekapannya
Atau sebuah kotak semir tergantung di lehernya
Mereka bernyanyi, menyemir, berjualan,
atau hanya sekedar meminta belas kasihan
Mata yang sayu, tubuh yang kotor, pipi yang tirus,
kilit yang hitam, baju yang sobek, topi yang lusuh.
Tidak membuat mereka malu dengan keadaannya
Bahkan dengan panasnya trik matahari siang,
asap kendaraan, debu, angin yang kencang, hujan yang lebat.
Mereka tetap melakukannya di setiap jalan
Jalanan adalah dunia mereka
Sebungkus nasi bisa mereka dapatkan dari jalanan
Merusak jalanan berarti merenggut dunia mereka
Dunia yang keras tapi surga bagi mereka
Perihnya hidup mereka tidak sebandingnya
perihnya seseorang hanya karena putus cinta.
Dan kebahagiaan orang yang memiliki
rumah baru ataupun mobil baru
atau mendapatkan pekerjaan
atau hanya sekedar mendapatkan uang jajan dari orang tua
hanyalah kebahgiaan kecil bagi mereka
dibanding kebahgiaan terbesar mereka
mendapatkan beberapa uang receh
demi mempertahankan hidup mereka
Anak-anak adalah anugrah tuhan
Siapapun anak itu
Mereka hanya kertas putih bersih
Yang siap ditulis …
Dan kini tinta jalananlah yang menuliskan kertas mereka
Menjadi anak yang lebih mengerti akan kerasnya hidup
By : Devi Arianty
0 komentar:
Posting Komentar